.




Good Bye MyFirst Love

Jumat, 14 Mei 2010

Kepergian Rella meninggalkan kota kelahirannya untuk melupakan kenangan terburuknya, kenangan yang seharusnya tidak patut untuk dikenang lagi. Rella adalah gadis cantik berambut panjang, yang bisa dibilang sempurna, tetapi kerena kepolosannya,sering dipermainkan oleh banyak cowok yang hanya menyukai seseorang hanya dari segi fisiknya saja. Dan Rella sendiiri baru setahun ditinggal Ayahnya meninggal karena gagal ginjal. Di sekolah barunya Rella hanyalah sorang gadis pendiam, tidak seperti dulu ketika ia berkumpul dengan ketiga sahabatnya yaitu ecy, lina, eky. Senyum dan tawanya seolah sudah hilang tak berbekas. Di sekolah ia mempunyai seorang teman dekat yang bernama Mitha.
6 bulan telah berlalu begitu cepat,banyak cowok yang mendekati Rella dengan maksud akan menjadikan Rella sebagai sang pujaan hati, tetapi Rella hanya menganggap sebagai teman biasa, karena ia masih sangat trauma dengan kejadian masa lalunya.
Hari itu hari Senin, sudah menjadi rutinitas semua sekolah untuk melaksanakan upacara bendera. Di bawah hangatnya senyum mentari pagi, sesosok gadis belia tampak sedang mencuri-curi pandang seorang pria tampan yang terlihat melamun di barisan belakang kelas sebelah. Sepertinya ini adalah awal suatu perasaan yang bahkan bisa membuat gila orang yang merasakannya.
“Mit…coba Kamu lihat cowok itu”
“Oh itu….emangnya kenapa?” balas mitha.
“Dia siapa sih?anak kelas berapa? rumahnya dimana?........”Cerocos Rella yang membuat mitha bingung.
“Ups, banyak amat sih pertanyaannya.Satu-satu dong Rella….”ucap mitha
“Emh…maaf. Dia siapa?”Tanya Rella
“Dia Rino” jawab mitha
“Oh…anak kelas berapa?”
“kelas X-3”
“Rumahnya”
“Deket rumah aku, napa nich Tanya melulu, suka ya?”goda mitha
“Nggak aku Cuma heran aja,dia kok pendiam sih”
“Emang dia terkenal pendiam dari dulu, waktu SMP juga gitu aku kan satu sekolah sama dia dari SMP” cerita Mihta.
Mereka pun membicarakan Rino Sampai pengumuman selesai dibacakan dan semua murid bubar barisan. Tapi, Rella tetap terbayang-bayang terus oleh wajah Rino. Setelah sekian lama mencari informasi tentang pujaan hatinya akhirnya dia tahu bahwa Rino cowok manis, smart, dan pendiam bahkan bisa dibilang cuek bangat yang kini menghuni special dalam hatinya. Dia hanya tinggal bersama mama tersayangnya, karena papanya sudah meninggal semenjak ia berusia 6 tahun. Dan yang paling mengejutkannya cowok yang satu ini ternyata tidak bisa mengendarai sepeda motor ia trauma karena sepeda motor yang membuat ia kehilangan Papa tersayangnya.
Setelah beberapa bulan mencari informasi tentang Rino akhirnya ia bisa mendapatkan nomor Hp Rino dari teman dekatnya yaitu July. Dengan sedikit ragu-ragu ia berusaha berkenalan dengan Rino lewat Hp-nya. Tanpa diduga ternyata Rino juga member merespon yang baik. Sejak hari itu mereka terlihat semakin dekat, bahkan mereka sering pulang bareng.
Suatu hari Rino mengajak Rella ke suatu tempat katanya sih ada yang ingin dibicarakan.Rella pun setuju, Rella yang jadi GR karena Rino mau bertemu berdua saja denngan Rella. Jantungnya berdegub sangat kencang,ia tidak bisa memperkirakan apa yang terjadi nanti. Dia hanya berharap satu hal semoga nanti terjadi kejaiban seperti yang diinginkan.
“Hey” sapa Rella dengan menebarkan senyum manisnya
“Hey” balas Rino tetap dengan sikap dinginnya
“ Ada apa sih kok minta ketemuan berdua aja?” Tanya Rella
“Emh,,aku mau bilang kalau aku,,,,”
“Kalau aku apa?”
“Aku suka kamu…”
Rella pun terkejut dan diam sesaat.
“Hey”ucap Rino sambil mengibas-ngibaskan tangannya didepan muka Rella
“Oh ya ,,,maaf”
“terus jawaban kamu apa?”
“emang kamu kasih pertannyaan ke aku? Nggak kan?”
Rino diam sesaat seolah-olah dia mencari pertanyaan untuk Rella.
“Kamu mau jadi pacar aku”
“kamu butuh jawaban apa?”
“Ya”
“Ya udah ya,tapi kamu janji ya nggak bakalan nyakitin aku sama seperti mantan-mantanku”sambil mengulurkan jarinya
“ya”sambil menerima jari Rella

Mereka pun jadian, hampir seluruh siswa-siswi di sekolah Rella mengetahui hal itu. Tetapi mereka sama sekali tak peduli yang penting sekarang mereka bahagia. Hanya saja hubungan mereka terhalang dengan keyakinan mereka masing-masing, Rella memeluk agama Islam sedangkan Rino beragama Kristen. Tapi Rella beranggapan bahwa masalah itu tidak perlu dipikirkan sekarang yang penting dalam pikirannya adalah mereka berdua saling sayang.Selama jadian Rella merasa Rino menyimpan sesuatu hal kepadanya. Akhirnya ia menanyakan hal itu. Teryata Rino menyidap penyakit tumor otak, setelah mengetahui hal itu Rella sangat terpukul dan menceritakan itu semuanya kepada Mitha dengan menangis tersedu-sedu. Mitha hanya bisa menenangkan Rella dan menyarankan Rella untuk sabar. Rella sering menangis ketika Rino mengeluh kesakitan kepadanya. Rella yang tak bisa berbuat apa-apa merasa tak berguna menjadi kekasih Rino. Suatu ketika Rino tidak masuk sekolah segera mencari informasi kenapa kekasihnya tidak masuk sekolah,karena seingat Rella tadi malam dia masih berkomunikasi dengan Rino,dan Rino baik-baik saja. Setelah bel pulang sekolah Rella langsung bergegas kerumah Rino.
Sesampai dirumah Rino, Rella langsung mengetok pintu dan yang membuka pintu adalah Ino sendiri. Muka Rino yang pucat sambil menyuruh Rella masuk,dan duduklah mereka berdua diruang tamu.Rella langsung menanyakan keadaan kekasihnya itu.
“Kamu baik-baik ja kan” Tanya Rella
“Ya aku baik-baik ja,aku Cuma sakit demam kok”
“Kamu bohong No,tolong jujur sama aku. Aku tahu kamu nggak sekedar sakit itu”
“Kamu sudah aku kasih tahukan,kalau aku menderita tumor otak”ucap Rino sambil memegang tangan Rella
“Kamu bohong No, katakan kalau itu semua nggak benar”sambil menangis.
Mereka pun berpelukkan, Rella yang memeluk Rino seakan tak mau lepas dari pelukan itu,karena dia tak ingin kehilangan kekasih tersayangnya.
Tiga bulan telah berlalu.Rella menjalani hubungan denagan Rino dengan penuh sabar. Terkadang ia menangis mendengar keluhan kekasihnya bila Rino merasa kesakitan,Rella hanya enangis dan tak bisa brbuat apa-apa,ia merasa tak berguna untuk kekasihnya. Suatu ketika Rella pergi kerumah Rino,ia bertemu dengan Mama Rino, Rino yang dari umur 6 tahun ditinggal pergi oleh Papa tersayangnya tepatnya waktu Rino dan Papa-nya pergi kerumah neneknya,di tengah perjalanan mereka berdua tertabrak truk. Rino yang selamat dari kejadian itu,dan Papa Rino meninggal seketika. Rella yang kagum terhadap mama Rino yang bisa membesarkan anak semata wayangnya sendirian sampai Rino sebesar ini.
Tepat pada ulang tahun Rino yaitu 17 February, Rella member hadiah Komik karena hobi Ino yang mengoleksi komik dan suka membuat komik.
Satu bulan berlalu hubungan mereka yang berlanjut sampai empat bulan kini berjalan semakin memburuk karena adanya orang ketiga, yaitu alisa. Rella yang tak terima dengan keganjenan Alisa yang sering berdekat dengan Rino, segera membicarakan dengan Rino,Tetapi Rino hanya bisa diam tidak member jawaban, Rella tak tahu apa yang dipikirkan Rino. Hubungan mereka putus nyambung selama satu bulan.
Pada pertengahan bulan ke empat Rella minta putus kepada Rino, karena Rella merasa Ino sudah berubah,dan akhirnya Rino memutuskan Rella. Rella langsung drop begitu tahu keinginannya dituruti oleh Rino. Berhari-hari Rella terus menangis samapai akhirnya Mitha mengajak Rella kerumah Rino, Mitha menyuruuh Rino meminta balikan ke Rella, karena mereka berdua masih saling mencintai. Dan akhirnya mereka kembali bersama lagi. Mitha yang meninggalkan mereka berdua saja berpamitan pergi kerumah cowoknya. Ketika Rella hanya berdua dengan Rino, mereka bedua berpelukan. Disaat berpelukan Rino mengucapkan sesuatu.
“Kamu jangan seperti ini ya”
“Kamu janji ya nggak bakal putusin aku”
“ya,tapi apa Kamu bakal kayak gini terus kalau natar aku nggak ada gimana?”Ucap Rino
“Kamu jangan bilang kayak gitu” Langsung memeluk Rino dan tak menginginkan lepas dari pelukan Rino.

Tepat pada tanggal jadian mereka yang ke enam bulan mereka bertengkar habis-habisan. Rella yang menginginkan kejelasan dari hubungan mereka langsung pergi ke rumah Rino,saat di jalan Rella menelepo Rino,tetapi tidak diangkat. Akhirnya rella pergi kerumah Mitha teman dekatnya. Dan mereka berdua memutuskan langsung kerumah Rino, di tengah perjalanan mereka berdua jatuh walaupun itu tidak parah,mita yang baik-baik saja sedangkan Rella kakinya lecet. Sesampai dirumah Rino ternyata Rino tidak ada dirumah menurut tetangganya Rino pergi kerumah neneknya. Betapa kecewanya Rella saat itu seakan pengorbanannya tak dihargai sedikitpun.
Disekolah Rella hanya bisa menangis karena ia menyadari Rino tak lagi mencintainya. Teman-teman Rella yang mengetahui itu langsung memanggil Rino untuk segera meneui Rella ke kelasnya. Rino langsung meghampiri Rella.
“Kamu napa kok nangis” Tanya Rino
“Pean sudah nggak sayang kan sama aku” Sambil menangis
“Kata siapa?”
“Kata ku”
“Ya udah terserah kamu aja mau bilang apa?”
“Kamu kok gitu.Ya udah Kita putus” minta Rella
“Ya udah”Sambil meninggalkan Rella

Rella sampai saat ini nggak tahu mengapa Rino bersikap seperti itu,apa karena dia ingin melihat Rella bahagia tanpa dia yang selalu membuat Rella menangis, Karena penyakitnya.
6 bulan berlalu ternyata apa yang dipikirkan Rella selam ini salah Rino tidak pernah menyanyangi Rella. Dia hanya menjadikan penyakitnya sebagai satu alasan,ternyata Rino sama saja dengan Cowok-cowok lain padahal Rella sudah sangat menyayanginya. Cewek itu telah mengganti posisi Rella dihati Rino. Tapi apalah daya yang lalu biarlah berlalu biarlah semua termakan oleh waktu,Rella berusaha tuk ikhlas menerima semua itu walaupun sebenarnya hatinya sangat sakit.


By
73124 The Violet ….

0 komentar:

Quam un skeptic

Nostrum and exerci
Delete this widget in your dashboard. This is just an example.

Samged familie

Nostrum and exerci
Delete this widget in your dashboard. This is just an example.

Faucibus tincidunt

Nostrum and exerci
Delete this widget in your dashboard. This is just an example.